Traffic

CPX

PTP

DOWNLOAD KOLEKSI FILM KAMI

Saturday, June 20, 2009

Jalan Lempang Skenario Trio Alpha

Oleh: Rovy Giovanie
Perjuangan Trio Alpha merebut kembali tahta kepemimpinan Golkar bakal berlangsung mulus. Ketua Umum DPP Golkar, Jusuf Kalla, telah memberi sinyal kesediaaannya untuk mempercepat pelaksanaan Munas.

Angin segar itu datang dari orang kepercayaan JK, Firman Subagyo. Salah seorang Ketua DPP Gplkar itu membawa pesan. Isinya, JK bersedia mempercepat pertarungan ‘secara jantan’ di ajang Munas bila kalah dalam Pilpres mendatang. "Bagaimana pun juga, partai ini harus dipikirkan ke depannya. Antara Pak JK sendiri dengan Pak Ical dan pimpinan Golkar, sudah terjadi pembicaraan. Kalau dalam putaran pertama kalah, beliau mengizinkan Munas dipercepat," kata Ketua DPP Golkar Firman Subagyo.
Berita ini jelas disambut baik oleh Trio Alpha. Kabarnya persiapan trio politisi senior Golkar itu –Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono—sudah mantap. Penggodokan skenario dalam pertemuan-pertemuan tingkat elit sudah final. Tinggal eksekusinya di tingkat bawah, khususnya di tingkat DPD II.
Sumber politisi Golkar menyebutkan bahwa pertemuan-pertemuan menuju Munas Golkar kini telah bergeser ke daerah. Pertemuan terakhir Trio Alpha di Jakarta telah membuahkan kesepakatan bulat. Perwakilan delegasi daerah –DPD tingkat I dan DPD tingkat II— yang diundang dalam pertemuan itu telah satu kata dengan skenario yang akan dijalankan. “Jadi, sekarang ini tinggal daerah yang menjalankannya,” tutur politisi yang kerap tampil sebagai nara sumber di televisi itu.
Konon Trio Alpha sudah mengantongi dukungan suara mayoritas di tingkat daerah, terutama di wilayah Jawa dan Sumatera. Kebutuhan dana juga telah dipersiapkan. Ical sebagai salah satu penggerak utamanya konon telah menydiakan dana miliaran rupiah. “Saya rasa soal dana sudah tidak ada masalah. Kita semua tahu kalau Pak Ical itu termasuk salah seorang terkaya di Indonesia. Jadi kalau mau adu amunisi rasanya kita tidak akan kalah,” jelasnya.
Meski demikian mereka tak mau lengah. Apalagi kubu pesaingnya, yakni Surya Paloh –yang mendapat dukungan penuh Jusuf Kalla—belakangan meningkatkan manuvernya di daerah. “Dalam pertemuan-pertemuan dengan daerah untuk misi pemenangan JK-Win dalam PIlpres nanti, Pak Paloh biasanya juga menyisipkan pesan agar mendukungnya dalam Munas mendatang,” kata sumber tadi.
Tak heran bila bos Media Group itu jarang terlihat di Jakarta belakangan ini. Bagi Paloh, Munas Golkar mendatang merupakan pertarungan yang sangat penting, bahkan sangat menentukan karir politiknya dalam tubuh Golkar masa mendatang. Kalau sampai kalah dalam Munas nanti, hampir bisa dipastikan dia bersama fraksi JK akan terpinggirkan.
Skenario Trio Alpha yang bocor ke publik menyebutkan, bahwa pelaksanaan Munas diupayakan selambat-lambatnya akhir Juli mendatang. Kubu ini menjagokan Aburizal Bakrie alias Ical sebgai Ketua Umum, didampingi Akbar Tandung sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar. Langkah taktis dan antisipatif juga telah dirancang dalam menghadapi Pilpres nanti. Misalnya apa yang dilakukan bila JK-Win menang di putaran pertama dan bagaimana jika kalah. Skenarionya, jika JK gugur di putaran pertama, suara Golkar akan ”diamankan” agar tidak menyokong Mega-Prabowo. Soalnya, kuat diduga dalam putaran kedua SBY yang menang, sementara Golkar tak mau menjadi oposisi. “Teman-teman yang mendukung Pak Ical pesimis kalau Pak JK bisa menang,” kata sumber tadi.
Dalam menghadapi Pilpres 8 Juli nanti, kubu Trio Alpha memang tak sepenuhnya mendukung JK. Meskipun semua membantah tak melakukan penggembosan, tetapi faktanya banyak orang-orang Ical dan Akbar yang bertebaran dalam tim sukses SBY-Boediono, atau setidaknya ikut hadir dalam pertemuan-pertemuan yang dilangsungkan calon incumbent. Sebut saja diantaranya. Anak Ical, Anindya Bakrie kerap terlihat dalam pertemuan tim sukses SBY-Boediono. Dalam deklarasi pasangan SBY-Boediono di Sabuga Bandung beberapa waktu lalu bahkan Anindya menampakkan diri secara terang-terangan.
Nama lainnya adalah Fadel Muhammad. Gubernur Gorontalo dari Partai Golkar ini kabarnya masuk dalam susunan anggota Tim Blora Center, salah satu relawan pendukung SBY. Di kelompok ini juga terdapat sejumlah mantan petinggi Golkar yang kini sudah hengkang ke Partai Demokrat, diantaranya Hayono Isman.
Menurut pakar politik dari Universitas Indonesia Rocky Gerung, carut-marutnya Golkar saat ini sebagai imbas dari ‘konflik’; yang terjadi menjelang penetapan pasangan capres-cawapres yang lalu. Mereka yang kecewa dengan keputusan JK meninggalkan Demokrat nampaknya memilih untuk mengambil langkah berbeda. Tetapi Rocky menolak bila hal ini disebut sebagai upaya penggembosan JK yang dilakukan secara terorganisir. “Saya kira tidak sampai sejauh itu,” ujar Rocky ketika dihubungi Mimbar Politik.
Menurut Rocky, manuver yang dilakukan Trio Alpha lebih mengarah pada antisipasi langkah yang akan dilakukan Golkar ke depan, setelah Pilpres berlangsung. Trio Alpha sendiri berkali-kali membantah tudingan penggembosan JK-Win. Agung bahkan menegaskan pihaknya tetap berupaya untuk ikut serta berjuang memenangkan JK-Win dalam Pilperes nanti. “Itu tidak perlu diragukan,” katanya.
Firman Subagyo juga mengamini. Sebagai politisi berpengalaman dan matang, mereka tidak mungkin bersikap kekanak-kanakan. JK sendiri, menurutnya, sudah mengetahui semua yang dilakukan oleh Trio Alpha, khusnya Ical. “Hubungan beliau berdua tidak ada masalah. Pak JK sudah tahu pertemuan-pertemuan yang dilakukan selama ini. Semua sudah diklarifikasi dan tidak ada masalah," paparnya.
Firman memastikan bahwa Ical dan Agung mendukung penuh JK-Wiranto dalam pilpres mendatang. Buktinya mereka selalu mengkampanyekan pasangan nomor urut 3 ini jika ada pertemuan dengan DPD-DPD I atau II. " Beliau total mendukung Pak JK. Tidak benar kalau Bang Ical dan mas Agung mendukung yang lain," pungkas dia.
Bisa jadi pernyataan itu benar. Tetapi peluang terjadinya pembelotan juga sangat terbuka lebar. Karena secara logika, Trio Alpha akan sangat diuntungkan bila JK-Win kalah dalam satu putaran. Sementara bila JK keluar sebagai pemenang, bisa dipastikan kubu Trio Alpha dalam bahaya. Pengamat politik Iman Subono menduga JK akan melakukan pembersihan terhadap para penentangnya bila sampai keluar sebagai pemenang Pilpres. Sebab dengan posisi menjadi presiden memberikan tambahan pengaruh dan kekuatan bagi JK. "Kalau JK menang, akan ada pembersihan. Kekuasaan tidak bisa mengakomodasikan berbagai kemungkinan. Dengan latar belakang pengusaha, JK akan bertindak cepat," tandasnya.
Berbagai cara pun sangat mungkin dilakukan JK untuk meraih puncak kekuasaan. Tak terkecuali dengan cara black campaign sebagaimana gencar dilancarkan belakangan ini.