Traffic

CPX

PTP

DOWNLOAD KOLEKSI FILM KAMI

Thursday, May 5, 2011

Makar, NII harus Ditumpas

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Letjen (Purn) Arie Sudewo menilai keberadaan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) sudah pada tingkat mengkhawatirkan. Kelompok ini sudah melakukan tindakan makar. Penilaian tersebut dikemukakan Arie disela-sela kunjungan Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) ke Akademi Angkatan Udara di DIY, Kamis (5/5).Arie menegaskan hal yang dilakukan NII saat ini bukan lagi hanya sebatas ide dan rencana, tetapi sudah bergerak. "Secara organisasi sudah terstruktur. Ada menteri-menterinya, rekrutmen para kader, mereka juga sudah bergerak mengumpulkan anggaran yang diperlukan. Ini tindakan makar," tegasnya.
Pemerintah, menurut Arie, sudah seharusnya menindak NII agar tidak terus memperluas jaringannya. "Sekarang mereka tidak lagi di hutan dan di gunung. Mereka sekarang masuk ke jantungnya, bergerilya di kota. Masuk ke pusat-pusat sistem pemerintahan. Masyarakat jadi merasa khawatir dan kurang nyaman," tuturnya.
Upaya menindak itu, kata dia, disesuaikan dengan keadaan saat ini. "Beda dengan dulu mereka (NII) berhadapan dengan kita di hutan dan gunung. Sekarang, mereka ada di tengah masyarakat. Seharusnya pemerintah tahu bagaimana menindaknya. Teknis pola disesuaikan dengan situasi yang berlaku," jelasnya.
Untuk memangkas NII, sambung dia, diperlukan peran aktif para ulama. Karena. keadaan saat ini membuktikan, meski NII telah tuntas ditumpas secara fisik pada masa lalu, ideologi-ideologinya ternyata masih berkembang terus hingga saat ini.
"Untuk hati dan pikiran itu tidak mudah, mereka eksis dan disesuaikan dengan situasi yang berkembang. Semua kekuatan ulama harus ikut, ini memerlukan kerja luar biasa," kata Arie.
Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaluddin Djamin yang berada dalam kesempatan yang sama pun melontarkan pendapat senada. "(Idelogi NII) nggak benar itu. Dulu sudah ditumpas habis, sekarang juga harus. Para kiyai juga harus membina masyarakat untuk taat hukum. Bahwa teror itu haram dan tidak akan membuat masuk surga," tukasnya.